Pandemik Covid-19 menyebabkan ramai yang kehilangan nyawa dan merubah kehidupan yang takkan lagi sama seperti sebelumnya. Ada anak kehilangan ayah, cucu kehilangan atok mahupun nenek, isteri kehilangan suami dan sebagainya. Begitu juga perancangan yang diatur sebaik mungkin terpaksa ditunda demi mengutamakan keperluan yang lebih penting. Lebih-lebih lagi apabila terlibat sebagai petugas barisan hadapan.

Besar pengorbanan petugas barisan hadapan, diri berhadapan dengan risiko setiap kali menjalankan tugas. 8 hari berjuang melawan jangkitan Covid-19, takdir menentukan doktor muda ini menghembuskan nafas terakhirnya sekaligus meleburkan impiannya untuk mendirikan rumahtangga bersama tunang tersayang.

Tangguh Nikah

Seorang doktor muda yang sebelum ini sanggup menangguhkan pernikahan demi merawat pesakit Covid-19, maut akibat wabak berkenaan, Sabtu lalu.

Dr Michael Robert Marampe, 28, disahkan meninggal dunia ketika menerima rawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Bogor.Berita kematiannya disahkan Pengurus Besar Ikatan Doktor Indonesia (IDI), Dr Halik Malik.

Tangguh Kahwin Demi Rawat Pesakit, Doktor Meninggal Akibat COVID-19
Mendiang Dr Michael Robert Marampe

Rancang Nikah 11 April

Dr Michael yang sebelum ini bertugas di Rumah Sakit Permata Bunda, Cibitung, Bekasi, pada awalnya merancang bernikah dengan gadis pilihannya, pada 11 April lalu.

IKLAN

Bagaimanapun, beliau menunda tarikh perkahwinan itu kerana perlu bertugas susulan penularan wabak Covid-19 di Indonesia. Tribune.news.com melaporkan Dr Michael juga berhasrat memperdengarkan lagu ciptaannya buat pertama kali untuk isteri pada majlis pernikahan mereka.

Tangguh Kahwin Demi Rawat Pesakit, Doktor Meninggal Akibat COVID-19
Disamping tunang tersayang dan kad undangan perkahwinan yang telah ditunda tarikhnya.

Sempat Beri Kata Semangat

Selain itu, ketika menerima rawatan, Dr Michael sempat memberikan kata semangat kepada rakan seperjuangan di barisan hadapan yang masih bergelut merawat pesakit.

IKLAN

Doktor itu dikesan positif Covid-19 selepas menjalani ujian saringan dan menerima rawatan selama lapan hari di hospital sebelum disahkan meninggal dunia.

View this post on Instagram

Selamat pagi teman teman semua ,salam sejahtera saya dokter Mikhael Robert Marampe saya dinyatakan covid 19 melalu rapid test dan saat ini saya dirawat dengan baik oleh rekan rekan tim medis @rs_persahabatan yang luar biasa semangat tekun tanpa pandang lelah.Saya sudah berada disini 8 hari dan Puji Tuhan Keluhan Saya semakin membaik hanya tinggal batuk sedikit sedikit. •Buat teman teman yang ada di garda terdepan tetap semangat dan wajib menggunakan APD yang sesuai standart •Semangat Selalu dokter ,perawat ,dan semua tim yang mengambil bagian dalam memerangi COVID-19 •Buat teman teman lainnya bantu kami tim medis dengan tetap dirumah dan beraktifitas di rumah • KITA PASTI MENANG !! TUHAN MEMBERKATI DAN SELALU DALAM PERLINDUNGANNYA • #dokterindonesia @jokowi @idi.jakartapusat @ikatandokterindonesia @samuel.e.rarumangkay @patrapaat @sheellylim @wilton_wylie @ingridanggraeni @risdaymanik @gilbert.tapilatu @bastenpiece @mathiusleonardo #covi̇d19 #gardaterdepancovid19 @yalla_leiden @doc_putri_91 @bob.jordyansyah @ppdsgram

A post shared by Michael Marampe , MD (@mikemarampe) on

IKLAN

Dalam pada itu, Dr Halik memaklumkan setakat ini, 24 doktor di seluruh republik itu meninggal dunia akibat Covid-19.Setakat jam 3 petang semalam, Indonesia merekodkan 8,882 kes jangkitan dengan 743 kematian.

Baca Lagi Di Sini:Positif COVID-19,Sambut Ulangtahun Perkahwinan Ke-50 Berpegangan Tangan, Pakai Alat Bantuan Pernafasan

MW: Besar jasa dan pengorbanan petugas barisan hadapan, sanggup memberi khidmat, mengutamakan nyawa orang lain hingga diri sendiri tergadai. Semoga pihak keluarga mendiang, terus kuat dan tabah menghadapi ujian ini.

Sumber: Hmetro

Lubuk konten tentang inspirasi, rumah tangga dan macam-macam lagi,
MINGGUAN WANITA kini di seeNI, download seeNI sekarang!

KLIK DI SEENI