Inilah khutbah iblis di hari akhirat yang akan membuat semua penghuni menangis. Beriman kepada hari akhirat merupakan salah satu rukun dari rukun iman dan salah satu ‘aqidah dari ‘aqidah Islam yang asas.
Beriman kepada terhadap segala perkara yang berlaku pada hari akhirat dan tanda-tandanya merupakan keimanan terhadap perkara ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh akal dan tidak ada jalan untuk mengetahuinya kecuali melalui nas Ilahi atau Nabawi.
Kita diajar tentang syurga dan neraka, hari pembalasan dan sebagainya bahkan orang-orang beriman mempercayai adanya kebangkitan semula selepas dunia dihancurkan.
Di hari akhirat nanti, hanya manusia akan beratur di hadapan Allah sebelum menerima kitab amalan masing-masing. Ketika itu kita cuma ada dua pilihan, syurga atau neraka.
Apabila selesai proses hisab, manusia akan terbahagi kepada dua kelompok. Orang beriman dan beramal soleh akan masuk ke dalam syurga manakala orang kafur nikmat akan ke neraka.
Selesai hisab, Iblis la’natullahi ‘alaihi (makhluk yang dilaknat Allah) yang berjanji akan menyesatkan anak cucu Nabi Adam hingga hari akhirat akan berucap di hadapan kelompok penghuni neraka.
Ucapan iblis ini ada di abadi Allah SWT di dalam Alquran, pada surah ke 14 iaitu surah Ibrahim ayat 22.
Arab-Latin: Wa qālasy-syaiṭānu lammā quḍiyal-amru innallāha wa’adakum wa’dal-ḥaqqi wa wa’attukum fa akhlaftukum, wa mā kāna liya ‘alaikum min sulṭānin illā an da’autukum fastajabtum lī, fa lā talụmụnī wa lụmū anfusakum, mā ana bimuṣrikhikum wa mā antum bimuṣrikhiyy, innī kafartu bimā asyraktumụni ming qabl, innaẓ-ẓālimīna lahum ‘ażābun alīm
Ertinya: Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.
Ads
Dan kerana surah itulah mengakibatkan penghuni neraka menangis kerana tertipu dengan tipu daya dunia yang menyesatkan mereka selama hidup di dunia.
Berdasarkan, tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
“Dan setan berkata, setelah Allah memutuskan perkara dan memperhitungkan amal perbuatan makhlukNya, dan penghuni syurga telah memasuki syurga dan penghuni neraka telah masuk ke dalam neraka, Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar berupa kebangkitan kembali dan pembalasan amal perbuatan, dan aku menawarkan kepada kalian janji yang batil bahawa tidak ada hari kebangkitan dan pembalasan amal perbuatan, lalu aku memungkiri kalian akan janjiku.
Dan tidaklah ada padaku kekuatan atas kalian untuk memaksa pengikut-pengikutku dengannya, dan tidak ada hujjah yang aku miliki. Akan tetapi, aku seru kalian kepada kekafiran dan kesesatan, lalu kalian mengikutiku, maka janganlah kalian mencelaku, tetapi celalah diri kalian sendiri, sebab dosa yang kalian perbuat adalah dosa kalian.
Aku tidak bisa menjadi penolong kalian dan kalian pun tidak bisa menolongku dari seksaan Allah. Sesungguhnya aku telah berlepas diri dari tindakan kalian menjadikanku sekutu bagi Allah dalam ketaatan di dunia.”
Sesungguhnya orang-orang yang zalim, dengan berpalingnya mereka dari kebenaran dan mengikuti kebatilan, bagi mereka siksaan yang pedih lagi menyakitkan.
Hal yang sama dinyatakan dari tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
“Iblis berkata manakala penghuni surga masuk syurga dan penduduk neraka masuk neraka, sesungguhnya Allah telah menjanjikan kalian janji yang benar, Allah menunaikan janji-Nya kepada kalian, aku juga menjanjikan janji batil kepada kalian, maka aku tidak memenuhi apa yang aku janjikan kepada kalian.
“Aku sendiri tidak mempunyai kekuatan untuk memaksa kalian di dunia supaya kafir dan sesat akan tetapi aku hanya mengajak kalian kepada kekufuran, aku menghiasi kemaksiatan untuk kalian, lalu kalian mengikutinya dengan bergegas, maka jangan menyalahkanku atas kesesatan yang terjadi pada kalian, salahkanlah diri kalian sendiri, karena diri kalian lebih layak untuk disalahkan.
“Aku sendiri tak kuasa menolong kalian dari azab dan kalian juga tidak kuasa menolongku darinya, sesungguhnya aku mengingkari tindakan kalian yang menjadikanku sebagai sekutu bagi Allah dalam ibadah.” Sesungguhnya orang-orang zalim dengan melakukan syirik kepada Allah di dunia dan kafir kepada Allah, bagi mereka azab yang telah siap menunggu pada Hari Kiamat.
Ads
Maka menangislah penghuni nereka kerana mereka akan kekal selama-lamanya di dalam neraka jahanam.
JEANS BURUK JANGAN BUANG, SERTAI KELAS JAHITAN KAMI. BUAT TOTE & SHOPPING BEG
Tak pernah pegang mesin, tak bermakna mak-mak tak pandai menjahit. Pelajari kaedah dan teknik jahitan mudah dalam kelas satu hari sahaja.
Dalam masa beberapa jam, walaupun beginner anda mampu menyiapkan satu tote bag daripada jeans terpakai dan nasi lemak recyclable bag.
Projek 1: Denim Tote Bag
Jom tukar jeans yang tak muat dipakai menjadi tote bag. Teknik yang dipelajari bermula daripada cara memotong kain, membuat ukuran kain, menjahit lurus, jahit tangkai beg, cara cantuman sehinggalah siap sebiji beg.
Projek 2: Shopping Bag
Beg beli belah berbentuk nasi lemak! Beg kitar semula ini bukan saja menjimatkan ruang, malah dapat melindungi alam sekitar kerana kurangnya penggunaan beg plastik. Teknik yang bakal dipelajari adalah cara jahitan melengkung, jahitan lurus, cara mengukur saiz beg dan cara membuat lipatan.
Jangan ketinggalan sertai Kelas Jahitan Kreatif Denim Tote Bag & Shoping Bag di SewingWorld, One City Subang Jaya pada 15 Oktober 2022 bermula 930 pagi hingga 5.30 petang. Yuran RM60 sahaja.
#kelasjahitankreatif #sewingworldgallery
Lubuk konten tentang inspirasi, rumah tangga dan macam-macam lagi, MINGGUAN WANITA kini di seeNI, download seeNI sekarang!
Punca hidup tak bahagia ada pelbagai sebab. Hidup ini mudah, jika kita sentiasa bersyukur dengan setiap nikmat Allah walaupun sebesar zarah, nescaya kita akan bahagia. Sebaliknya jika mak,ayah sentiasa menbandingkan hidup ini dengan orang lain kononnya lebih kaya, lebih senang dan lebih hebat, pasti jauh rasa “bersyukur” itu nak sampai.
Punca tak bahagia ada banyak. Tahukah mak,ayah antara punca hati tidak tenang, punca kita tak bahagia adalah apabila kita tak bersyukur dengan apa yang Allah kurniakan pada kita. Astaqfirullahalazim….
Dugaan terbesar jadi manusia ni, adalah susah sangat nak bersyukur.
Mungkin kita kata, kita sudah bersyukur tapi hakikatnya masih belum. Sudah itu… macam mana nak bahagia jika tidak bersyukur kan?
Paling payah bila ada rasa nak bersaing dengan orang terdekat seperti adik beradik, kawan-kawan, jiran tetangga. Tentang material duniawi. Bab kahwin, bab tambah anak, tambah harta benda, rupa paras.
Benda-benda yang ulama’ kata tak berharga pun untuk timbangan amal, tak berharga untuk menyelamatkan kita masa dalam kubur. Tapi itulah yang nafsu kita ini kejarkan sangat kan. Astaghfirullah.
Merasa Orang Lain LEBIH
Nampak mereka bahagia kahwin muda, ada kereta, beli rumah, kita rasa insecure.
Nampak orang buat bisnes sekejap terus kaya, kita merungut kenapa kita jual susah nak laku?
Nampak orang famous tayang itu, ini dekat media sosial kita pertikaikan kenapalah hidup orang lain ‘seems perfect’ saja?
Nampak orang lain beranak tiap tahun anak semua baik saja tak tantrum, kita pun cakap; “Untungnyalah… Dahlah muka cantik, kaya, suami handsome, anak lawa-lawa”
Mungkin kita tak luahkan dengan kata-kata tapi hati kecil yang memberontak begitu. Oh bahaya!
Telitilah dengan penuh hikmah setiap apa yang Allah anugerahkan kepada kita. Berhentilah memandang orang-orang yang di ‘atas’ kita, kerana bimbang kita sibuk membanding-banding kehidupan mereka dengan kita dan hasilnya lahir prasangka yang sangat buruk kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, Allah yang Maha Penyayang.
Kurang Bersyukur, Punca Hati Tak Tenang
Tahu tak kenapa kita susah nak rasa tenang dan bahagia?
Antara sebabnya, kita kurang bersyukur atas apa yang ada di sekeliling kita.
Apa yang Allah bagi kita kurang bersyukur, apa yang Allah belum bagi dan tak bagi kita persoalkan pula. Astaghfirullahaladzhim.
Pujuklah hati kita yang keras ini untuk selalu bersyukur selalu. Bukannya hanya kata syukur di mulut tapi di hati dan perbuatan kita juga.
Kan Allah dah janji siapa yang bersyukur akan ditambah lagi nikmat? (Bacalah Surah Ibrahim, ayat 7).
Kena Selalu Berdoa
Jomlah kita sama-sama selalu berdoa..
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang redha dengan ketetapan-Mu, dan yang selalu merasa cukup dengan pemberian-Mu.”
Tiada yang lebih bermakna dalam hidup ini melainkan diberikan rasa kecukupan atas segala nikmat pemberian Tuhan. Itulah dia namanya, qanaah.
MW: Sebaiknya setiap daripada kita bersyukurlah dengan setiap apa yang Allah berikan. Sentiasalah memandang ke bawah kepada mereka yang tidak punya apa-apa daripada hanya memandang ke atas. Setiap yang berlaku pasti ada asbabnya.
Masih belum terlambat untuk mengucapkan selamat tahun baru 2021 buat semua. Diharapnya tahun baru ini akan menjadi lebih baik dari sebelum ini. Maklum saja pelbagai cabaran yang dihadapi pada tahun 2020 dan memang sukar untuk dilupakan terutamanya bagi mereka yang mengalami suasana genting dalam menempuh wabak covid 19.
Bukan mudah untuk melupakan, itulah yang boleh dikatakan. Malah, pada tahun 2021 ini harap kita dapat memperbaiki diri ke arah yang lebih baik dan menghargai setiap apa yang kita ada terutamanya insan-insan tersayang.
Dalam hal memperbaiki diri untuk jadi yang lebih baik dan hargai kasih sayang yang ada ini, Nur Atiqah Othman turut menitipkan beberapa saranan yang boleh kita jadikan rujukan dalam memperbaiki diri.
1. Jika kita biasa bangun pagi solat subuh sahaja. Cubalah setiap pagi bangun lebih awal setengah jam. Menunggu subuh di atas sejadah. Solat 2 rakaat minta ampun kepada Tuhan. Kita sama meraih kasih sayang Tuhan yang tak pernah tinggalkan kita.
2. Sebelum ini tak biasa menunjukkan kasih sayang kepada suami atau isteri. Biasakan setiap pagi peluk pasangan. Ucapkan sayang. Senyum dan ucapkan terima kasih. Pandang wajah anak. Ucapkan sayang. Berilah bahagia pada wajah mereka. Yang mungkin selama ini kita abaikan.
3. Jika sebelum ini jumpa mak dan ayah tanpa salam dan peluk cium. Biasakan sayang dan peluk mereka. Beritahu yang kita sayangkan mereka. Jika tak dapat balik kampung telefonlah sebagai penghubung kasih sayang. Boleh jadi Tuhan akan lebih mengasihi kita.
4. Kalau sebelum ini kurang menziarahi adik beradik walaupun ada yang duduk dekat. Tahun ini sentiasalah datang bertanya khabar. Bawalah sedikit makanan dan barangan dapur. Datanglah ke rumah mereka dan bersembang tanpa tengok telefon. Itulah kawan rapat kita dari kecil. Jangan sia-siakan.
5. Jika tahun lepas kita marah dan susah nak tolong pengemis dan peminta sedekah. Tahun ini jumpa mereka kita senyumlah dan bertanya dengan baik. Jangan hina dan herdik. Kalau mampu beri, berilah sedikit duit. Kalau tak mampu layanlah baik-baik.
6. Kalau tahun lepas dah terbiasa pergi keluar rumah dan balik rumah sahaja. Tahun ini pandanglah jiran sebelah dan sapa.
7. Jika tahun lepas setahun sekali beri hadiah pada rakan sekerja tahun ini cuba buat sebulan sekali. Pasti bertambah kasih sayang kerana saling memberi hadiah.
8. Kalau tahun lepas belanja isteri, suami atau anak-anak sekali setahun. Tahun ini cuba buat sebulan sekali. Bukanlah semestinya mewah tapi cukuplah satu momen yang indah.
9. Malah jika tahun lepas kita sehari di rumah kita hanya sibuk menghadap telefon dan kerja. Cuba tahun ini kita ada masa sehari 2 atau 3 jam untuk off telefon dan sibukkan dengan isteri atau suami dan anak-anak.Hargai dan nikmati masa bersama mereka.
Kawan-kawan,
Masa yang telah berlalu memang tak akan berulang. Tanpa kita sedar kita kurang hargai orang yang kita sayang.
Insan-insan di sekeliling kita, yang kita cuba kasih dan sayang mereka akan sentiasa doakan kita. Paling banyak kita memberi kasih sayang dan paling banyak juga kita terima kasih dan sayang.
Jika kita hanya biarkan kehidupan kita berlalu tanpa kita hargai orang sekeliling dengan kasih dan sayang. Bagaimana Allah dengan sifatnya Ya Rahman Ya Rahiim akan menurunkan lebih banyak kasihNya kepada kita?
Jangan pula kita menyesal. Setelah orang-orang tersayang kita tiada dan kita rasa ruginya tak sepenuh menyayangi.Hidup ini terlalu singkat untuk bersengketa. Terlalu sedikit masa kita di dunia. Berkasih sayanglah. Itu menandakan bahawa kita kasih dan sayang pada Allah dan RasulNya juga.
Begitulah.
Sayang semuanya kerana Allah.
MW: Mana yang tahun lepas kita rasa ada yang kurang, perbaiki dan hargailah apa yang kita ada.
Menjadi kebiasaan dalam masyarakat kita, setelah berkahwin pelbagai nama panggilan diberikan buat pasangan. Ada suami yang selesa panggil isteri dengan nama ‘Ibu, Mama, Ummi’ dan sebagainya. Terdapat sesetengah pihak yang berpendapat ia tak wajar dan boleh dikaitkan jatuh hukum Zihar.
Untuk penjelasan lanjut, jemput fahamkan perkongsian daripada Pendakwah Selebriti daripada rancangan Pencetus Ummah, Azman Syah Alias, 38 atau lebih dikenali PU Azman hukum berkaitan isu ini di laman instagramnya.
Berikut perkongsian tersebut;
Suami panggil isteri dengan panggilan yang biasa dipanggil dengan mahram seperti ummi, ibu. Adakah ianya jatuh hukum zihar?.
Apakah maksud zihar?
Zihar ialah menyamakan punggung atau mana-mana bahagian tubuh isteri dengan punggung atau mana-mana bahagian tubuh wanita yang haram dikahwini oleh suami selama-lamanya seperti ibu kandung suami.
Contoh suami cakap kat isteri, “Punggung awak sama macam punggung mak saya”.
Maka penyamaan ini dari sudut suami anggap haram isteri itu disetubuhi sebagaimana haram dia bersetubuh dengan ibu kandungnya.
Zihar pada zaman jahiliyyah dianggap sebagai bentuk talak.
Hukumnya HARAM dan berdosa besar.
Tapi, hari ni kalau ada suami panggil isterinya mama, ibu, ummi atau yang sewaktu dengannya, adakah panggilan ini sama dengan hukum zihar?.
Maka kena bandingkan hakikat zihar yang ada dalam syariat dengan budaya panggilan ni.
Sebahagian ulama mengatakan MAKHRUH kerana bimbang sama macam zihar.
Tapi sebahagian ulama lain mengatakan HARUS dan takder masalah sebab panggilan suami tu tak bermaksud menziharkan isteri kerana niat para suami ialah;
Panggilan kasih sayang.
Panggilan untuk mendidik anak-anak supaya panggil macam tu kat mak diorang.
Panggilan yang bermaksudkan isteri itu adalah ibu kepada anak-anak suami, bukan ibu kepada suami.
Kesimpulannya, suami BOLEH panggil isteri dengan panggilan di atas dengan syarat dan niat di atas dan tak jatuh hukum zihar.
Isteri juga boleh panggil suami dengan panggilan ayah atau abi.
Cik Man tak bahaskan tentang isteri panggil suami, sebab isteri tak pegang kuasa talak.
MW: Semoga perkongsian ini memberi penjelasan dan pencerahan bagi yang masih keliru dengan panggilan ini. Tiada masalah, hukumnya harus.
Isteri ditinggalkan suami selepas derita kanser payudara, tak mampu bekerja sara dua anak. Berat ujian seorang isteri apabila dia ditinggalkan suami selepas mengambil keputusan...