Poligami memang tak salah. Tapi jika ayah-ayah nak berpoligami sangat, biarlah ikut kemampuan jangan pula memaksa isteri hidup saling mencatu. Gara-gara suami teringin sangat nak hidup berpoligami, hidup isteri tua dan muda pula menderita.
Sudahlah berkongsi suami, sudahnya segala-galanya pula perlu dikongsi termasuklah keretalah, rumahlah. Itu sudah tak masuk akal, sebelum berpoligami itu fikirlah dalam-dalam sebelum menyeksa kehidupan isteri yer wahai suami.
Ikuti perkongsian peguam syarie, Rabiatul Adawiyah Ramli dan hadam baik-baik ya wahai lelaki sekalian.

𝗠𝗮𝗱𝘂 𝗔𝘀𝗹𝗶 : 𝗥𝗮𝘄𝗮𝘁 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗠𝘂𝗱𝗮𝗿𝗮𝘁

Nak beritahu sikit ini. Nak poligami itu boleh iya tapi biarlah ikut kepada kemampuan.
Jangan pula hanya fikirkan perasaan sendiri sehingga kesannya boleh buat makan diri sendiri.
Yang isteri sedia ada pula, kalau suami itu sudah betul-betul jalankan tanggungjawab, adil, tidak menyakiti hati maka terimalah dengan hati yang terbuka. Ini bukan soal payung emas, tapi ini soal ganjaran pahala yang bukan calang-calangnya Allah akan beri nanti.
Itu kalau kuat dan berhati sadolah ya. Tapi kalau sudah cuba tetap tak boleh, tetap rasa ditindas, tetap rasa suami semakin hari makin tak adil, makin menipu, makin buat tak tahu, makanya dari terus terusan menipu diri sendiri yang sebenarnya pendam dan sakit hati lebih baik lepaskan diri, bebaskan diri dari rejim hati itu.

Berpoligami Kenalah Ikut Kemampuan

Bukan apa, Allah tak lihat senyuman palsu yang terukir di hujung bibir kalian, Allah tak lihat pada bahagia luaran bergambar sana bergambar sini, Allah juga tak lihat betapa kuatnya kalian mempertahankan ikatan suci rumah tangga kalian.
Tetapi Allah melihat jauh dari sudut hati kalian. Ikhlas ke kalian, redha ke kalian, tak berdendam ke kalian? Tak menyumpah ke kalian?
Jadi apa guna kita sendiri hancurkan hidup sendiri secara terus-terusan. Tak guna kita paksa diri untuk merasa bahagia walhal merasa terseksa.
Baca Juga Di sini:
Untuk info lebih menarik, klik saja di sini. 

Berpoligami Hingga Isteri Terpaksa Mencatu

Ingat..!! Mendatangkan kemudharatan pada diri sendiri juga salah satu perkara yang Allah tidak suka!
Buat para suami, ukurlah baju di badan sendiri, bukan mengarahkan isteri-isteri kalian pula untuk hidup saling mencatu sedangkan kalian bebas memadu.
MW: Begitulah kalau poligami itu indah hanya di mata suami. Jika menjadi nakhoda sebuah rumah tangga pun terumbang-ambing, inikan pula dua isteri. Jadi renung-renungkan iya. Jangan menyesal hingga ada hati yang tersakiti dan menambah dosa di akhirat sana. 
Sumber: Rabiatul Adawiyah Ramli
Lubuk konten tentang inspirasi, rumah tangga dan macam-macam lagi,
MINGGUAN WANITA kini di seeNI, download seeNI sekarang!

KLIK DI SEENI