Dalam hidup ini, pasti kita tertanya-tanya kenapa kita tidak diberi sama seperti orang lain yang nampak cukup senang dengan kehidupannya. Malah, kita sering nak bandingkan dengan orang lain apa yang dia ada.

Kalau kita selalu bandingkan dengan orang lain, memang hidup kita tak akan tenang. Mulalah timbul perasan dengki, cemburu dan iri hati. Tak kiralah tentang pekerjaan, duit, rumah tangga mahupun kehidupan mereka.

Cuma satu yang boleh kita hidup tenang tanpa ada perasaan ini adalah dengan memikirkan rezeki yang Allah bagi tidak sama pada semua orang. Bersyukurlah dengan apa yang kita ada. Mungkin, kita kurang di sini tetapi ada kelebihan lain di sana. Percayalah.

Perkongsian daripada Khairul Hakimin Muhammad ini ada benarnya, tak perlu rasa semburu atau iri hati dengan apa yang orang ada.

Baca Artikel Menarik Lain Di Sini: Didik Anak Perempuan Ikutlah Sunnah Nabi, Bukan Ikut Trend, Barulah Hidup Berkat

Realiti Hidup Seorang Isteri, Kalau Dia Marah Atau Lapar, Suamilah Yang Dicarinya

Info Lebih Menarik DI SINI

Jangan Nak Bandingkan, Rezeki Tak Sama

Berhenti bandingkan orang boleh beli rumah awal, berhenti bezakan diri orang muda boleh beli kereta sedap. Tak semua orang tanggungjawabnya sama. Ada orang umur 17 sudah menjaga ibu, ada orang umur 20 sudah diminta bernikah dan jaga mentua.

Rezeki kita tak sama. Boleh jadi kita kahwin awal, boleh jadi kita dapat anak awal. Mungkin boleh jadi rezeki kita dapat keluarga yang saling tanya khabar hari-hari, rezeki kita dapat cium tangan emak juga hari-hari.

Kita boleh fikir nak jadi seperti itu seperti ini, tak pernah jadi masalah untuk ada cita-cita. Namun bersyukur dengan rezeki yang ada itu akan menambah lagi rezeki kita.

Kadang kita tak nampak kita ada anak berderet, walau hanya ada Myvi belum habis bayar, kita ada isteri yang bijak jaga anak. Yang kita pandang orang itu ada Honda baru sedang dia dah kahwin 10 tahun belum punya zuriat.

Kawan-kawan, yang mengatur rezeki inikan Allah. Kita ini hamba yang suka meminta.

Kadang kita lupa, nak memohon itu ini kita tak tengok diri kita punya apa. Lalu kita beriya nak apa yang kita sendiri tak boleh nak jaga. Kita tak perasan begitu begini. Jadi Allah tak beri sekarang boleh jadi ajar dulu dengan ujian badai sampai berjaya harung baru boleh terima.

Yang penting kita tahu hidup kita bagaimana. Ada orang dia mewah dengan ibadah. Lapangnya masa dapat duduk di sejadah. Namun itu sahaja sekeping kain yang dia ada.

Ada orang sibuknya melayan keluarga sampai lupa diri sendiri sudah berusia, belum nikah belum juga pernah ada dalam kepala mahu hidup berdua.

Kita tak sama dan tak pernah sama.

Yang kita ada sekarang adalah cinta yang Allah beri dalam banyaknya cara. Lalu Allah suruh kita bersyukur. Momen itu adalah untuk kita fikir, masukkan dalam kepala yang kita sudah cukup. Jika belum, minta bukan untuk diri kita sahaja. Ia mesti untuk sekeliling supaya yang sikit dikongsi, yang banyak diagih kanan kiri.

Begitulah.

MW: Hidup kita nie tak akan dapat memuaskan hati orang dan kita sendiri pun tak akan puas dengan apa yang ada. Bersyukurlah.

Sumber: Khairul Hakimin Muhammad,
Kita tak sama.

Follow kami di :
Facebook Mingguan Wanita
Instagram Mingguan Wanita
Twitter Mingguan Wanita

Bertuahnya kita jika terdiri dikalangan 12 golongan manusia yang mendapat doa daripada para malaikat. Keampunan segala dosa-dosa dan keberkatan di dalam kehidupan pastinya dimakbulkan. Bersama-samalah kita merebut peluang ini, pada waktu dan keadaan yang dijelaskan dalam hadis ini.

12 GOLONGAN MANUSIA YANG DI DOAKAN MALAIKAT

1. Orang Yang Tidur Dalam Keadaan Bersuci

“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.” (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

2. Orang Yang Sedang Duduk Menunggu Waktu Solat

“Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia” (HR. Imam Muslim dariAbu Hurairah, Shahih Muslim 469).

3. Orang-Orang Yang Berada Di Saf Barisan Depan Di Dalam Solat Berjamaah

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat kepada (orang – orang) yang berada pada saf – saf paling hadapan.” (Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra’ bin ‘Azib)

4. Orang Yang Menyambung Saf Solat Berjamaah (Tidak Membiarkan Kosong Di Dalam Saf)

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu berselawat kepada orang-orang yang menyambung saf-saf.” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

5. Para Malaikat Mengucapkan ‘Aamiin‘ Ketika Seorang Imam Selesai Membaca AlFatihah

“Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu.” (HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)

6. Orang Yang Duduk Di Tempat Solatnya Setelah Melakukan Solat

“Para malaikat akan selalu berselawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat solat dimana ia melakukan solat, selama ia belum batal wudhunya,(para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia.’” (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)

7. Orang-Orang Yang Melakukan Solat Subuh Dan Asar Secara Berjamaah

“Para malaikat berkumpul pada saat Solat Subuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat ‘asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat ‘asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat,” (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 9140)

8. Orang Yang Mendoakan Saudaranya Tanpa Pengetahuan Orang Yang Didoakan

“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikatyang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan.” (HR. Imam Muslim dari Ummud Darda’, Shahih Muslim 2733)

9. Orang-Orang Yang Berinfak

“Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang (bakhil)” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari1442 dan Shahih Muslim 1010)

10. Orang Yang Sedang Makan Sahur

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah”. (HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

11. Orang Yang Sedang Menjenguk Orang Sakit

“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh.” (HR. Imam Ahmad dari ‘Ali bin Abi Thalib, Al-Musnad no. 754)

12. Seseorang Yang Sedang Mengajarkan Kebaikan Kepada Orang Lain.

“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya berselawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahily)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Sebenarnya (malaikat–malaikat itu) adalah hamba–hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahuluiNya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang–orang yang diredhai Allah dan mereka selalu berhati–hati karena takut kepada-Nya” (Q.S. Al-Anbiya: ayat 26-28)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: ayat 43)

Masya Allah, alangkah bahagianya menjadi orang-orang yang dicintai para malaikat.Sebab mendapatkan syafa’at, pertolongan, dan do’anya.

Baca Lagi Di Sini: Magisnya Kuasa Doa, Tukar Cara Kita Berdoa Ikut 6 Formula Ini Mampu Ubah Kehidupan Lebih Baik!

MW: Semoga perkongsian ini bermanfaat agar kita dapat merebut peluang menjadi golongan yang didoakan oleh para Malaikat.

Sumber:
امةاتول مؤمنين

Orang cakap, melentur buluh biar dari rebungnya. Bukan saja dari segi perangai atau sikap anak itu saja tapi ia juga berkaitan dengan menutup aurat. Mak ayah kena biasakan dari kecil dalam hal-hal mengenakan tudung untuk menutup aurat.

Ada sesetengah mak ayah rasa kasihan sebab anak masih kecil dan belum cukup umur. Namun, tidak salah pun kalau maka ayah nak biasakan dari kecil. Jangan sampai bila dah besar, baru nak suruh. Masa itu memang agak susah dan mencabar untuk mak ayah nanti.

Ingat, nak didik anak, baik perempuan mahu pun anak lelaki caranya berbeza. Lebih-lebih lagi bila ada anak perempuan, bab-bab jaga aurat sangat penting. Bila dah biasakan dari kecil, secara tak langsung anak akan rasa malu bila keluar tanpa mengenakan tudung. Percayalah. Itu untuk ajar anak perempuan, kalau untuk anak lelaki lain pula caranya.

Perkongsian daripada ibu muda kepada 7 orang anak perempuan ini boleh dijadikan panduan untuk kita. Mungkin ada mak-mak pun berpendapat sebegini. Sekurang-kurangnya, kita ajar anak perempuan dan biasakan dari kecil untuk menutup aurat.

Baca Artikel Menarik Lain Di Sini: Ajar Anak Lelaki Cara Dulu, Hidup Susah Bukan Beri Kemewahan, Baru Jiwa Kental

Mak-Mak Kena Jadi Pemalas Kalau Nak Ajar Anak Berdikari

Info Lebih Menarik Di SINI

Biasakan Dari Kecil – Tip Ajar Perempuan Anak Pakai Tudung

Sebenarnya tiada tip gempak mana pun. Saya cuma nak kongsi sedikit sebanyak dari pengalaman saya mama kepada 7 anak perempuan.

Jom kongsi untuk yang ada anak perempuan..

PERTAMA
Pakaikan tudung seawal umur mereka. Beli la saiz yang bersesuaian dengan mereka. Tapi saya beli saiz sama jer untuk 6 orang anak saya sebab beza umur diaorang lebih kurang saja.

KEDUA
Paling penting konsisten suruh pakai setiap kali keluar rumah. Konsisten sangat penting. Lagi-lagi masa awal nak ajar mereka . Biasanya anak keluar saja wajib pakai. Jangan onn off pulak. Ahamdulillah mesti boleh punya..

KETIGA
Masa ajar tu bagitau mereka pakai tudung bukan mama dan papa yang suruh pakai, tapi Allah SWT yang suruh pakai.

KEEMPAT
Untuk yang dah besar terapkan dan terangkan dengan siapa kena tutup aurat. Kalau yang no 6 tu tak paham sangat sebab masih kecik. Pening pulak kalau diterangkan banyak pada dia nanti. Yang penting keluar rumah kena sarung tudung dan yang dah besar boleh dah ajar. Dengan sepupu kena tutup aurat dan lain-lain.

KELIMA
Masa nak shopping tudung untuk anak, saya akan tanya mereka jenis mana dan color apa yang mereka suka. Tapi perangai saya memang suka beli sama, sedondon.

Ajarilah anak-anak anda dari mereka kecil. Dari umur mereka tak pandai argue lagi kenapa kena pakai tudung. Bila dah tahap mereka banyak persoalkan macam-macam, masa itu dah mencabar untuk mereka konsisten pakai.

Serius cakap bila sesuatu perkara sudah sebati dengan mereka. Kita tak perlu nak suruh dan paksa-paksa dah.

Sekarang semua anak perempuan saya semua dah lekat berTUDUNG..alhamdulilah
Nanti ada rezeki BOBOI ke 8,9,10 pakai kopiah pulak.

MW: Moga bermanfaat untuk mak ayah di luar sana. Panduan yang baik untuk mak ayah yang ada anak perempuan.

Sumber: Shaeriani A Hamat

Follow kami di:
Facebook Mingguan Wanita
Instagram Mingguan Wanita
Twitter Mingguan Wanita