
Bila sesuatu isu timbul di media sosial, ramai yang gemar berkongsi dan meluahkan pendapat, baik di ruangan komen mahupun buat posting khas di timeline wall masing-masing.Perlu tahu bagi pandangan tu tak salah, namun ada caranya. Jangan mudah melatah menulis komen berbaur fitnah, mengutuk, mengata dan membuat tuduhan serta kecaman tanpa usul periksa.
Kadangkala sesuatu isu yang timbul tu, terutamanya melibatkan perkara peribadi dan urusan rumahtangga orang lain, kita tak kenal pun dia atau tak tahu pun situasi atau keadaan sebenar yang dihadapinya bagaimana. Namun cara kita memberi komen, seolah-olah kita sangat kenal,tinggal serumah, tidur sebantal dan makan sepinggan.
Bayangkan komen negatif yang ditulis, dibaca dan dikongsikan pula oleh ribuan netizen yang lain. Tanpa sedar, berapa banyak dosa yang kita kumpul.
Komen negatif boleh mencetuskan pergaduhan, rasa tak puas hati dan pertelingkahan. Sekaligus secara tak langsung menjadikan kita salah seorang ‘pembuli siber’ menerusi komen yang kita tulis.
Ingat iya dosa sesama manusia, tidak dapat diampunkan tuhan. Jangan pula kita merangkak di akhirat nanti, menuntut kemaafan daripada orang yang kita telah berbuat dosa kerana jari kita yang rancak menulis komen negatif di media sosial.
Jadi berhati-hatilah dalam memberi komen di media sosial, jangan kerana jari boleh menjadi punca kita terjerumus ke neraka.

Ikuti kupasan lanjut Jari Ke Neraka dalam Mingguan Wanita Talkshow musim baharu di Astro Prima 105 dan Prima HD 121 pada pukul 11 pagi hingga 12 tengahari bersama Siti Elizad dan Amin Idris serta tetamu jemputan Elfira Loy, Abam Bocey dan Wan Dazrin (Da’i Wan).
Untuk sebarang komen dan persoalan untuk ditanyakan kepada tetamu dan juga pakar, hubungi Talian Teman Wanita Anda di 03-89389647 atau komen terus di ruangan komen yang disediakan. Jangan lupa jumpa esok ye semua!
#mingguanwanitatalkshow
#mingguanwanita
#temansetiapwanita
#AstroPrima105
#AstroPrimahd121
Lubuk konten tentang inspirasi, rumah tangga dan macam-macam lagi,
MINGGUAN WANITA kini di
download sekarang!
Rebut PELUANG Jadi 12 Golongan Manusia Yang Mendapat DOA Para Malaikat!

Bertuahnya kita jika terdiri dikalangan 12 golongan manusia yang mendapat doa daripada para malaikat. Keampunan segala dosa-dosa dan keberkatan di dalam kehidupan pastinya dimakbulkan. Bersama-samalah kita merebut peluang ini, pada waktu dan keadaan yang dijelaskan dalam hadis ini.
12 GOLONGAN MANUSIA YANG DI DOAKAN MALAIKAT
1. Orang Yang Tidur Dalam Keadaan Bersuci
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.” (HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)
2. Orang Yang Sedang Duduk Menunggu Waktu Solat
“Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia” (HR. Imam Muslim dariAbu Hurairah, Shahih Muslim 469).
3. Orang-Orang Yang Berada Di Saf Barisan Depan Di Dalam Solat Berjamaah
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat kepada (orang – orang) yang berada pada saf – saf paling hadapan.” (Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra’ bin ‘Azib)
4. Orang Yang Menyambung Saf Solat Berjamaah (Tidak Membiarkan Kosong Di Dalam Saf)
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu berselawat kepada orang-orang yang menyambung saf-saf.” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim meriwayatkan dari Aisyah)
5. Para Malaikat Mengucapkan ‘Aamiin‘ Ketika Seorang Imam Selesai Membaca AlFatihah
“Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu.” (HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari 782)
6. Orang Yang Duduk Di Tempat Solatnya Setelah Melakukan Solat
“Para malaikat akan selalu berselawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat solat dimana ia melakukan solat, selama ia belum batal wudhunya,(para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia.’” (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106)

7. Orang-Orang Yang Melakukan Solat Subuh Dan Asar Secara Berjamaah
“Para malaikat berkumpul pada saat Solat Subuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat ‘asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat ‘asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat,” (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 9140)
8. Orang Yang Mendoakan Saudaranya Tanpa Pengetahuan Orang Yang Didoakan
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikatyang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan.” (HR. Imam Muslim dari Ummud Darda’, Shahih Muslim 2733)
9. Orang-Orang Yang Berinfak
“Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang (bakhil)” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari1442 dan Shahih Muslim 1010)
10. Orang Yang Sedang Makan Sahur
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah”. (HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, dari Abdullah bin Umar)
11. Orang Yang Sedang Menjenguk Orang Sakit
“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh.” (HR. Imam Ahmad dari ‘Ali bin Abi Thalib, Al-Musnad no. 754)
12. Seseorang Yang Sedang Mengajarkan Kebaikan Kepada Orang Lain.
“Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya berselawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahily)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Sebenarnya (malaikat–malaikat itu) adalah hamba–hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahuluiNya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang–orang yang diredhai Allah dan mereka selalu berhati–hati karena takut kepada-Nya” (Q.S. Al-Anbiya: ayat 26-28)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: ayat 43)
Masya Allah, alangkah bahagianya menjadi orang-orang yang dicintai para malaikat.Sebab mendapatkan syafa’at, pertolongan, dan do’anya.
Baca Lagi Di Sini: Magisnya Kuasa Doa, Tukar Cara Kita Berdoa Ikut 6 Formula Ini Mampu Ubah Kehidupan Lebih Baik!
MW: Semoga perkongsian ini bermanfaat agar kita dapat merebut peluang menjadi golongan yang didoakan oleh para Malaikat.
Sumber:
امةاتول مؤمنين
Lubuk konten tentang inspirasi, rumah tangga dan macam-macam lagi,
MINGGUAN WANITA kini di
download sekarang!
Musibah Di Dunia Dan Di Akhirat, Ketahui Cara Hindarinya

Musibah…Siapa yang tak pernah disentuhnya, siapa yang selalu aman daripada ujian, siapa yang tiada musuh penyimpan benci, siapa yang terlepas dari mata jahat pendengki, siapa yang tak pernah berdepan dengan pengkhianat yang mengintai?
Di Sebalik Musibah Dan Ujian Allah SWT
Kita semua pasti pernah hadap semua itu, segala onak duri kehidupan yang mendewasakan. Rupa-rupanya Allah SWT mahu mengajar kita makna perjuangan, pengorbanan, jatuh bangun nyawa dan raga. Bagi orang beriman ia tidak sia-sia, ada balasan menunggu mereka.
Allah SWT melalui wahyu kepada Rasul-Nya s.a.w juga membimbing kita agar terhindar daripada sebarang musibah di dunia terlebih-lebih lagi musibah di akhirat. Jika disuruh memilih di antara dua musibah ini tentulah kita lebih takut dan cuak dengan musibah di akhirat. Tapi bila berdepan dengan musibah dunia pun kita sudah begitu ‘koyak rabak’ bagaimana nanti di akhirat? Antara petua untuk mencegah musibah ialah:
Kenali Musuh
Bertahun-tahun dalam perkawinan, cinta dan kesetiaan diuji. Syaitan sentiasa mengawasi, kenalilah musuh kita. Dialah syaitan laknatullah, dia datang menghantar musibah dalam bentuk halus pada diri suami dan isteri sehingga keduanya sentiasa bersangka buruk dalam hal nafkah harta dan jiwa yang cemburu buta.
Musibah juga dikirim syaitan ke dalam darah muda anak-anak kita yang terpukau oleh permainan dunia, hati mereka keras kerana abaikan ilmu agama, semangat beribadah telah layu dipukul dunia yang pandai memuaskan hawa nafsu, hidup lupa tujuan. Keluarga yang mengalami musibah ini jauh dari ketenangan, duit tak dapat membeli bahagia, bila tak ada duit lagi berat ujiannya. Syaitan telah meminta peluang dari Tuhan untuk tenggelamkan manusia ke dasar neraka dan Allah mengizinkannya.
“Iblis berkata: Kerana Engkau (Allah SWT) telah menghukumku sesat, maka aku akan benar-benar menghalangi mereka dari jalanMu yang lurus.” (Surah al-A’raf ayat: 16)
Senjata Bernama Syukur
Musibah dan ujian itu umpama anak panah syaitan yang terus-menerus meluru pada jantung iman kita. Hanya orang-orang yang bersyukur sahaja yang mampu menangkis senjata iblis laknatullah, kenapa ‘syukur’ yang menjadi penyelamat kita?
Kerana syukur kepada Allah SWT ketika mengalami musibah akan memberi kekutan untuk tetap bersandar pada Allah SWT, sedangkan syaitan itu amat lemah tipu dayanya.
“Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang, kanan dan kiri. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka itu bersyukur.” (Surah al-A’raf ayat: 16-17)
Baca artikel lain di sini:
Ketika Diuji Musibah…Jangan Asyik mengeluh, Lebih Baik Angkat Tangan Berdoa
Mak Ayah Kena Bertegas Dengan Anak Soal ‘ Top Up’ Saham Akhirat
Ikuti Mingguan Wanita di instagram
Syukur Senjata Menakutkan Syaitan
Rupa-rupanya hebat sungguh nilai syukur dalam jiwa manusia, sehinggakan syaitan sebut itu sebagai senjata paling mematikan dan menakutkan mereka. Orang yang bersyukur kepada Allah walaupun dia berada pada titik paling rendah dalam carta imannya, dia tetap ada peluang untuk bangkit. Kerana syukur yang masih tersisa dalam hatinya umpama satu-satunya udara yang membolehkan jantungnya bernafas semula.
Mulakanlah dengan bersyukur, seteruk apapun keadaan kita dihempas musibah jangan sesekali putuskan tali syukur dari jantung hati kita. Jika masih ada syukur maknanya masih ada harapan untuk kita bangkit semula dalam peperangan ini. Syaitan tidak pernah putus asa, kenapa kita yang lebih mulia dicipta Allah SWT daripadanya menyerah kalah?
Istighfar
Ada masanya hati kita tak tenang, walaupun kita telah solat, puasa, bersedekah, bangun malam bermunajat, tetapi hati kita masih rasa sedih oleh sentuhan musibah yang tiba-tiba datang. Tiada yang salah pada ibadah kita, itu semua normal manusia akan mengalaminya hatta Rasulullah SAW juga ditimpa kesedihan oleh kerenah umatnya dari kalangan orang-orang munafik. Allah SWT suruh kita banyak beristighfar untuk mencegah musibah yang lebih besar datang.
“Kami tidak akan menurunkan azab bencana selagimana mereka masih beristighfar.” (Al-anfal ayat: 33)
Bala bencana pandemik covid 19 kini belum dapat diatasi, masihkah kita berterusan menjaga hati dan lisan kita untuk terus beristighfar?
Sedekah Amalan Tolak Bala
Manusia diuji dengan kelaparan, sakit, kematian orang yang dikasihi, kehilangan harta benda, dimusuhi, dianiaya, dizalimi, difitnah dengan keji sehingga dia bertemu Allah SWT membawa pahala sabar yang banyak dan habis dosa-dosanya dicuci oleh musibahnya itu ketika di dunia.
Musibah jangan dicari, boleh jadi tangan kita yang menyebabkan musibah itu datang dan boleh jadi tangan kita juga yang mencegah musibah turun. Antara amalan yang boleh menolak bala adalah sedekah.
Al Imam Ibn Qayyim menyatakan: “Sungguh sedekah itu mencegah kematian yang buruk, mencegah mala petaka, sedekah melindungi dari orang yang zalim. Sedekah akan menghapuskan dosa, menjaga harta, mendatangkan rezeki, membuat gembira hati, menyebabkan hati yakin dan berbaik sangka kepada Allah SWT.”
Jika datang ujian Allah SWT tiada yang berubah pada diri kita, tetaplah bersyukur. Semoga di akhirat nanti tiada musibah lagi kena kita hadap kerana di dunia semuanya telah kita bayar dengan sabar.
Sumber: Dato’ Dr. Haji Juanda Haji Jaya, Perunding Undang-Undang Keluarga Islam
Lubuk konten tentang inspirasi, rumah tangga dan macam-macam lagi,
MINGGUAN WANITA kini di
download sekarang!
Usia 30 Hingga 39 Tahun Adalah Kemuncak Ujian Hidup. Bertenang, Itu RahmatNya

Setiap orang diberi ujian hidup yang berbeza-beza. Mungkin rezekinya, hidup senang, kaya raya dan bahagia. Ada pula diberi ujian dengan kehidupan yang susah, kais pagi makan pagi. Tak kurang juga diberi ujian dengan kesihatan yang tidak baik dan sebagainya. Semuanya berbeza dan tidak sama setiap orang.
Namun, tak perlulah menyesal atau sedih sebabnya semua ini adalah daripadaNya untuk melihat ketabahan dan ketenangan dalam menerima ujian ini. Semuanya telah diatur olehNya. Cuma, kita kena terima dengan redha.
Perkongsian daripada Imam Muda Hassan memberi panduan untuk kita dalam menerima ujian yang diberikan Olehnya. Kita kena redha dan anggap ini sebagai satu rahmat daripadaNya.
Baca Artikel Menarik Lain Di Sini: UJIAN Paling Besar Seorang Isteri Adalah BERSABAR Dengan Suami
Ujian & Musibah Penghapus Dosa, Moga Digantikan Dengan Sesuatu Lebih Baik!
Info Lebih Menarik DI SINI
Kemuncak Ujian Hidup
Waktu umur 20 hingga 29 tahun, waktu ini kita sibuk belajar, sibuk nak cari jodoh, kalau dah berkahwin baru merasa menimang cahaya mata. Waktu usia ni banyak yang enjoy, menikmati kehidupan. Baru nak merasa nak ada rumah, nak ada kereta sendiri.
Bila memasuki usia 30-an, ujian berat mula menerpa, anak makin dewasa macam-macam perangai, gaji semakin besar dah sibuk dengan kerjaya sampai tak ada masa dengan family.
Ada yang dibuang kerja sebab tak perform. Hidup mula tertekan sebab anak nak sekolah, nak bayar duit ansuran rumah dan macam-macam hal:
1. Kereta mula meragam
2. Rumah mula nak bocor sana sini
3. Yuran sekolah anak makin naik
4. Mula banyak orang benci kita
5. Hubungan dengan mertua
6. Isteri mula merungut tak cukup makan
7. Suami stress gaji kena potong
8. Rumah tangga mula goyang
9. Badan mula sakit sana sakit sini
10. Badan dah tak fit
11. Bawa kereta cepat mengantuk
12. Hutang keliling pinggang
13. Ah Long mula kejar
14. Hubungan adik-beradik mula renggang
Cukuplah tu, nak disenaraikan tak habis cerita.
Sebab Apa?
Kenapa sebelum umur 40 macam-macam ujian kena tempuh ya?
Sebenarnya Al-Quran dan Hadith dan menjawab soalan ni. Ini adalah fasa Tarbiah Allah pada hambaNya supaya kuat rohani untuk menempuh hidup pada usia 40 tahun. Ujian tu sebab ALLAH SAYANG, supaya kita menang untuk menempuh usia 40 tahun.
Lihat surah Al-Ahqaf ayat 15. Ayat ini menjelaskan umur 40 tahun iaitu umur yang matang. Ini kemuncak umur keIslamannya. Ini adalah umur di mana Nabi SAW diangkat menjadi Rasul.
Ibn Abbas r.a. meriwayatkan, “Sesiapa yang menjangkau usia 40 tahun, tetapi kebaikannya tidak mengalahkan kejahatannya, maka bersiap sedialah dia untuk ke neraka!”
Jadi memang sungguh ALLAH SAYANGKAN kita, Dia tak nak kita kalah dengan ujian supaya kita tak diheret ke Neraka, wal’iyazubillah min zalik.
Pandanglah ujian itu sebagai Rahmat dan Kasih Sayang Allah pada kita, sebab Dia nak bagi kita Syurga.
Bertenanglah wahai jiwa yang diuji!
MW: Redha dan tenang sebab Dia lebih tahu segalanya.
Sumber: Hassan Adli
Jiwa Tenang
Lubuk konten tentang inspirasi, rumah tangga dan macam-macam lagi,
MINGGUAN WANITA kini di
download sekarang!

Senjata Bernama Syukur